Sabtu, 05 Januari 2013

Stop Merokok Dapat Kurangi Resiko Nyeri Punggung

Nyeri Punggung
Nyeri punggung yang tak kunjung hilang pasti sangat menyiksa. Terapi dan pengobatan jadi salah satu cara untuk mengatasinya. Tapi ada cara lain yang tanpa obat, yaitu dengan berhenti merokok.

Bagi penderita nyeri punggung dan perokok, nyeri yang dirasakan ternyata lebih parah dibandingkan dengan yang bukan perokok. Ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan tim dari University of Rochester, Amerika Serikat.


Tak hanya itu, rokok juga meningkatkan risiko terjadinya nyeri punggung. Dari penelitian diketahui seorang perokok yang berhenti merokok, rasa sakit punggungnya berkurang setelah melakukan terapi selama delapan bulan. Analisis ini melibatkan data dari 5.333 subjek yang laporan penelitiannya dipublikasi dalam Journal of Bone and Joint Surgery.
"Seperti yang kita tahu, nikotin akan meningkatkan rasa sakit. Dalam studi ini, jika seorang perokok yang nyeri punggung berhenti merokok maka ia akan merasa ada kemajuan signifikan setelah perawatan," kata Dr. Glenn R. Rechtine, peneliti dari University of Rochester, dikutip dari NY Daily.

Tapi jika tetap merokok, maka hasil perawatan cenderung stagnan. Sakit punggung yang dialami akan sulit teratasi. Jika Anda perokok dan mengalami sakit punggung parah, cobalah untuk berhenti merokok.

0 comments:

Posting Komentar